Jumat, 29 April 2011

Dokumentasi PT. Rekayasa Plating dibidang plating & anodizing


Cuplikan dokumentasi PT. Rekayasa Plating dibidang plating & anodizing:
1. Produksi rectifier/dc power supply electroplating - Padang
2. Produksi tangki plating (2000 ltr) - Palembang
3. Produksi tangki anodizing (100 ltr) - Tangerang
4. Produksi mini chiller (0,5HP) - Tangerang
5. Produksi heater cover stainless steel (include temperatur controller) - Tangerang
6. Produksi heater cover stainless steel+teflon (include temperatur controller) - Tangerang
7. Rekondisi rectifier/dc power supply hard chrome (2500 A - 15 V DC) - Palembang
8. Supervisi proses hard chrome plunger - Palembang
9. Supervisi proses electroless nickel plating komponen pompa - Karawang
10. Supervisi proses electroplating nickel via barrel plating - Karawang
11. Trial mini barrel untuk proses electroplating zinc - Jababeka Bekasi 
12. Jasa proses chrome decorative plating handle - Karawang
13. Jasa proses chrome decorative plating support gitar - Bandung
14. Sale chemical untuk silver plating & rhodium perhiasan - Tangerang
15. Uji proses anodizing aluminium pada beragam jenis aluminium - Surabaya 
16. Pelaksanaan training plating gold pada souvenir dari bahan pweter (peserta dari Bangka) - Cimahi 
17. Survey workshop plating - Tangerang

Rabu, 27 April 2011

Proses through hole PCB (metoda katalisasi palladium) untuk aplikasi elektronika

 Courtesy: http://www.pcbmurah.com/ dan http://circuitboard1.com/pcb-2/

Proses melapiskan tembaga pada dinding lubang PCB (terutama PCB double layer) dikenal dengan sebutan through hole plating atau PTH (plated through hole). Proses through hole PCB menyerupai proses pelapisan logam pada permukaan material non konduktor (material yang mempunyai sifat tidak dapat menghantarkan arus listrik), misalnya: plastik ABS. Secara umum, proses plating through hole PCB terbagi 2 langkah utama yaitu membuat lubang PCB yang awalnya non konduktor menjadi konduktor. Langkah keduanya adalah meningkatkan ketebalan lapisan tembaga dengan teknik elektroplating. Berikut adalah gambar penampang lubang PCB yang telah diproses plating through hole.


Tahapan proses through hole PCB adalah sebagai berikut:
Alternatif #1
(Ideal proses)

Alternatif #2
(Proses singkat)
1. Soak cleaning
2. Rinse
3. Micro etching
4. Rinse
5. Acid dip
6. Rinse
7. Predip
8. Katalisasi palladium
9. Rinse
10. Akselerasi
11. Rinse
12. Elektroles plating
13. Rinse
14. Elektroplating tembaga
15. Rinse
16. Anti tarnish Cu
17. Rinse
18. Pengeringan atau dilanjutkan dengan proses pasca through hole berikutnya.

1. Cleaning
2. Rinse
3. Predip
4. Katalisasi palladium
5. Rinse
6. Akselerasi
7. Rinse
8. Elektroles plating
9. Rinse
10. Elektroplating tembaga
11. Rinse
12. Pengeringan atau dilanjutkan dengan proses pasca through hole berikutnya.

Perlengkapan standar untuk proses through hole PCB:
1. Tangki
2. Power supply DC
3. Anoda elektroplating

Bahan kimia yang dibutuhkan :
1. Larutan soak cleaning
2. Larutan micro etching
3. Larutan acid dip
4. Larutan predip
5. Larutan katalisasi palladium
6. Larutan akselerasi
7. Larutan elektroles plating
8. Larutan elektroplating tembaga
9. Larutan anti tarnish tembaga

Silakan hubungi:
PT. Rekayasa Plating untuk konsultasi, order bahan kimia maupun perlengkapan plating.
Atau klik:
http://www.rekayasaplating.co.id/TingkatLanjut/ProsesThroughHolePCB/ untuk info training lanjut through hole PCB.

Sabtu, 23 April 2011

Pelapisan logam pada bahan non konduktor (mis.: batu, kayu, plastik, wax, tanaman dan rumah keong/kerang) dengan metoda silvering

Pelapisan logam pada bahan non konduktor, seperti misalnya: batu, kayu, plastik, rumah keong maupun bagian tanaman dapat dilakukan dengan salah satu metodanya adalah silvering. Prinsip kerjanya adalah merubah permukaan bahan dari yang awalnya non konduktor menjadi konduktor dengan cara melapiskan logam perak pada permukaan bahan non konduktor tersebut. Teknik pelaksanaan silvering adalah dengan cara spray menggunakan 2 komponen larutan silvering secara bersamaan/bergantian pada permukaan yang telah disensitasi hingga terbentuk lapisan logam perak di permukaan bahan non konduktornya. Pasca silvering, dapat dielektroplating tembaga untuk menambah tebal lapisan logamnya. Pasca elektroplating tembaga, dapat dilakukan elektroplating dengan jenis sesuai selera yang dikehendaki (misalnya: nikel, emas, perak, khrom, dll).

Tahapan proses silvering adalah sebagai berikut :
1. Painting dengan jenis cat NC/pylox warna hitam/biru tua (khususnya pada bahan kayu, rumah keong, dll.).
2. Pengeringan.
3. Mechanical treatment yang terdiri atas tahapan:
      • Grinding dengan kertas amplas halus.
      • Lap dengan kain basah.
      • Keringkan.
4. Cleaning.
5. Rinse.
6. Sensitasi.
7. Rinse.
8. Silvering.
9. Rinse.
10. Elektroplating tembaga.
11. Rinse.
12. Pengeringan atau dapat dilanjutkan dengan beragam jenis elektroplating lainnya.

Perlengkapan standar untuk proses silvering:
1. Tangki
2. Spray (bisa menggunakan spray manual)
3. Power supply DC
4. Anoda

Bahan kimia yang dibutuhkan :
1. Larutan Sensitasi.
2. Larutan Silvering A.
3. Larutan Silvering B.
4. Larutan Elektroplating tembaga.
5. Cat NC/pylox warna hitam/biru tua.

Silakan hubungi:
PT. Rekayasa Plating untuk konsultasi, order bahan kimia maupun perlengkapan plating.

Pewarnaan logam dengan teknik electrocoating

Electrocoating atau dalam istilah ilmiahnya dikenal dengan sebutan cathodic electrophoretic process adalah proses melapiskan cat ke permukaan konduktor dengan metoda elektrolisa. Teknik pelaksanaannya menyerupai teknik elektroplating dimana benda kerja diposisikan sebagai katoda (dikoneksikan ke kutub negatif dari rectifier) dan membutuhkan supply arus DC dari luar. Secara umum, lapisan electrocoating diterapkan untuk melindungi permukaan bahan konduktor (logam atau lapisan logam). Tampilan lapisan electrocoating tampak bening dan setelah diproses electrocoating dapat dilanjutkan dengan proses pewarnaan.

Sifat lapisan electrocoating adalah:
1. Berwarna bening.
2. Tahan korosi: tahan 150 jam pada uji salt spray (ASTM B117, BS7479:1991, ISO 9227: 1990), pengujiandilakukan pada permukaan zinc die casting dengan kondisi tebal lapisan coating 10 mikron.
3. Keras: skala pensil 4H-5H (ASTM D3363-74).
4. Tahan terhadap bahan solvent: min. 300 double rubs dengan acetone pada lapisan coating yang telah dioven
pada kuningan atau zinc diecasting dan dibiarkan 24 jam pada suhu ruangan.
5. Adhesion (daya rekat):
      a. Dry adhesion: baik dan tidak ada yang terkelupas berdasarkan hasil uji dengan 1 mm 

            crosshatch & adhesive tape pull-off.
      b. Wet adhesion: baik dan tidak ada yang terkelupas berdasarkan hasil uji dengan 1 mm 

            crosshatch, 1 jam direndam dalam air mendidih, 1 jam dibiarkan & adhesive tape pull-off.
6. Tahan terhadap sinar ultraviolet.
7. Tahan gores pada beban 2000 gram (BS3900 Part E2).

Kelebihan proses electrocoating adalah:
1. Dapat diterapkan pada benda kerja dengan permukaan yang komplex.
2. Dapat diterapkan pada hampir semua bahan konduktor.
3. Lapisannya tahan korosi dan gores.
4. Ramah lingkungan dan tidak beracun.
5. Lapisan electrocoating dapat diwarna dengan menerapkan tahap dye.
6. Biaya relatif rendah.
7. Pengoperasiannya mudah.

Aplikasi proses electrocoating adalah:
1. Lighting.
2. Furniture.
3. Assessories pintu.
4. Perhiasan.
5. Hand craft.
6. Buckles.

Tahapan proses electrocoating adalah:
1. Cleaning
2. Rinse
3. Wet dip
4. Rinse aqua DM
5. Electrocoat
6. Rinse
7. Wet dip
8. Conditioner dip
9. Dye
10. Conditioner dip
11. Wet dip
12. Dry oven

Perlengkapan standar untuk proses electrocoating:
1. Tangki
2. Power supply DC
3. Anoda
4. Oven

Bahan kimia yang dibutuhkan :
1. Larutan Wet Dip.
2. Larutan Electrocoat.
3. Larutan Conditioner Dip.
4. Larutan Dye (pewarna) dengan pilihan warna sebagai berikut :


Silakan hubungi:
PT. Rekayasa Plating untuk konsultasi, order bahan kimia maupun perlengkapan electrocoating.

Mini barrel (produksi PT. Rekayasa Plating)


Fitur mini barrel :
1. Sangat sesuai untuk memproses benda kerja seperti: baut, mur, cincin, anting, dll. dalam kapasitas kecil (< 5 kg).  
2. Dapat digunakan pada tangki skala lab hingga semi produksi (sekitar 25 lt - 50 lt).
3. Menggunakan bahan tahan asam dan tahan suhu larutan hingga 80C.
4. Desain dapat disesuaikan sesuai kebutuhan dan sangat sesuai untuk laboratorium R&D, sekolah, perguruan tinggi maupun hobbies.
5. Tersedia dalam beragam pilihan mini barrel : 

     a. Untuk plating.
     b. Untuk tumbling.
     c. Menggunakan kontrol pengatur kecepatan motor pemutar barrel.

Silakan hubungi:
PT. Rekayasa Plating untuk konsultasi maupun order perlengkapan plating.