Sabtu, 21 Mei 2011

Hard chrome plating


Lapisan hard chrome merupakan sebutan untuk lapisan khrom yang memiliki sifat mekanis sangat keras (hard). Sebutan lain untuk lapisan hard chrome adalah functional chrome plating. Disebut demikian karena lapisan hard chrome lebih banyak dimanfaatkan untuk keperluan engineering. 


Sifat-sifat yang dimiliki oleh lapisan hard chrome adalah :
a. Tidak membutuhkan undercoat berupa lapisan nikel.
b. Mempunyai tingkat kekerasan yang tinggi yaitu sekitar 55-60 HRc (skala Rockwell C).
c. Tingkat ketebalan lapisannya tergolong cukup tinggi yaitu sekitar 1-1000 μm. 
d. Lapisannya memiliki microcrack.
e. Tahan terhadap gesekan dan aus.
f. Tahan terhadap korosi.
        
Beberapa produk yang dapat ditemui telah memanfaatkan penggunaan lapisan hard chrome diantaranya adalah :
a. Pump Shafts & Rotors.
b. Hydraulic Rams & Cylinders.
c. Print Rollers.
d. Gear Shafts.
e. Motorcycle Forks.
f. Cutting Tools.
g. Mold & Dies.
h. Textile Guide.
i. Ball Valve.
j. Plunger.
k. Gage.

Standarisasi Lapisan Hard Chrome :
Standarisasi lapisan hard chrome pada suatu produk ditentukan melalui tebal lapisan khrom beserta kekerasan lapisannya.


Tahapan proses hard chrome plating adalah sebagai berikut:
1. Pre cleaning 
2. Stress relief *
3. Soak cleaning *
4. Rinse *
5. Aktivasi *
6. Rinse *
7. Anodic etching 
8. Rinse 
9. Elektroplating hard chrome 
10. Rinse 
11. Pengeringan
12. Hydrogen embrittlement relief *
Keterangan:
* Bila diperlukan

Perlengkapan standar untuk proses decorative chrome plating adalah:
1. Tangki
2. Heater
3. Anoda
4. Power supply DC

Bahan kimia yang dibutuhkan :

1. Larutan soak cleaning *
2. Larutan aktivasi *
3. Larutan anodic etching
4. Larutan elektroplating hard chrome
Keterangan: 
* Bila diperlukan


Silakan hubungi:

PT. Rekayasa Plating untuk konsultasi, order bahan kimia maupun perlengkapan plating.

Kamis, 19 Mei 2011

Tangki


Tank (tangki/bak) berfungsi sebagai tempat untuk menampung larutan kimia proses maupun air pembilasan. Besar kecilnya tangki dapat disesuaikan dengan dimensi dan kapasitas produksi benda yang akan diproses. Khusus untuk tangki plating, dimensi tangkinya perlu ditambahkan dengan faktor jarak/spasi antara anoda dan katoda (benda yang akan diplating). 


Tangki plating harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Menggunakan bahan baku yang tahan secara kimiawi terhadap larutan elektrolit yang digunakan. 
b. Konstruksinya memiliki kekuatan dalam menampung larutan dan menampung perlengkapan lainnya seperti anoda, katoda, heater, pengaduk, dll.
c. Tangki tidak mudah bocor maupun pecah.

Silakan hubungi:
PT. Rekayasa Plating untuk konsultasi maupun order perlengkapan plating.

Selasa, 17 Mei 2011

Decorative chrome (nickel-chrome) plating


Lapisan decorative chrome (khrom dekoratif) merupakan sebutan untuk susunan lapisan nikel dan khrom yang dimanfaatkan secara khusus untuk keperluan dekoratif. Sebutan tersebut muncul karena tampilan lapisan khromnya  tampak sangat mengkilap dan menarik. Susunan lapisan nikel dan khrom diperoleh dari rangkaian proses elektroplating nikel dan khrom. Oleh karenanya, lapisan decorative chrome dikenal juga dengan sebutan lapisan nikel-khrom.

Sifat Lapisan Decorative Chrome :

a. Tampilan lapisannya putih kebiruan dan sangat mengkilap. Efek kilap dari lapisannya diperoleh dari lapisan nikelnya. Sedangkan efek putih kebiruan diperoleh dari lapisan khromnya.
b. Membutuhkan undercoat berupa lapisan nikel yang mengkilap (bright nickel).
c. Tebal lapisan khrom sangat tipis yaitu kurang dari 1 mikron.
d. Tahan terhadap gesekan dan aus.
e. Tahan terhadap korosi.

Aplikasi Lapisan Decorative Chrome :

a. Perlengkapan rumah, misalnya: kran air, handle pintu.
b. Komponen otomotif, misalnya: kap mesin, velg, reflektor lampu halogen.
c. Assesoris kendaraan, misalnya: logo kendaraan, body kaca spion, bemper, grill.
d. Furniture.
e. Ornamen.
f. Handycraft.

Standarisasi Lapisan Decorative Chrome :

Standarisasi lapisan decorative chrome pada suatu produk ditentukan melalui tebal lapisan nikel-khrom atau tembaga-nikel-khrom. Ketebalan dari masing-masing lapisan tersebut didasarkan pada tingkat korosivitas suatu lokasi dimana produk tersebut akan digunakan.

Tahapan proses decorative chrome plating adalah sebagai berikut:

1. Soak cleaning
2. Rinse
3. Pickling
4. Rinse
5. Undercoating *
6. Rinse *
7. Elektroplating nikel (bright nickel) 
8. Rinse
9. Elektroplating khrom (hexavalent/trivalent chrome)
10. Rinse
11. Pengeringan (drying)
Keterangan:
* Optional

Perlengkapan standar untuk proses decorative chrome plating adalah:

1. Tangki
2. Heater
3. Anoda
4. Power supply DC

Bahan kimia yang dibutuhkan :

1. Larutan soak cleaning
2. Larutan pickling
3. Larutan acid dip *
4. Larutan untuk undercoating *
5. Larutan elektroplating nikel (bright nickel)
6. Larutan elektroplating khrom dekoratif
Keterangan: 
* Optional

Silakan hubungi:

PT. Rekayasa Plating untuk konsultasi, order bahan kimia maupun perlengkapan plating.
Atau klik:
http://www.rekayasaplating.co.id/BukuModulPelatihanPlating/ModulProsesElektroplatingChromeDekoratif/ untuk info modul proses decorative chrome plating.
http://www.rekayasaplating.co.id/TingkatDasar/DasarProsesElektroplatingChromeDecorative/ untuk info training dasar proses decorative chrome plating.
http://www.rekayasaplating.co.id/TingkatLanjut/ProsesElektroplatingChromeDecorativeNickelChromePlating/ untuk info training lanjut proses decorative chrome plating.

Senin, 09 Mei 2011

Heater stainless steel (produksi PT. Rekayasa Plating)

Gambar atas: Heater stainless steel yang dilindungi pipa tahan asam (a) 1500 W dan (b) 800 W berikut (c) kontrol pengamannya.
Gambar bawah: (d) Heater stainless steel 2000 W; (e) Thermocontrol larutan; (f) Sensor temperatur larutan asam; (g) Sensor temperatur larutan non asam.


Fitur heater jenis stainless steel :
1. Sangat sesuai untuk pemanasan larutan asam lemah, larutan cleaning maupun larutan basa lainnya.  
2. Bentuknya dapat disesuaikan dengan ukuran tangki dan dapat digunakan pada skala lab hingga semi produksi (misalnya: 50 lt - 100 lt).
3. Umur pakai lebih lama dibandingkan dengan heater kuarsa/silika.

Fitur heater jenis stainless steel yang dilindungi pipa tahan asam :
1. Sangat sesuai untuk pemanasan semua jenis larutan, khususnya larutan elektroplating nikel, khrom dekoratif, hard chrome, tembaga cyanide, white bronze, timah putih, dll. maupun pemanasan larutan asam lainnya (misalnya: pewarna anodizing) dimana heater stainless steel tidak direkomendasikan untuk diaplikasikan pada ragam larutan tersebut di atas..
2. Bentuknya dapat disesuaikan dengan ukuran tangki dan dapat digunakan pada skala lab hingga semi produksi (misalnya: 50 lt - 100 lt).
3. Dilengkapi kontrol pengaman untuk pipa tahan asamnya.
4. Umur pakai lebih lama dibandingkan dengan heater kuarsa/silika.

Optional:
1. Thermocontrol.
2. Sensor temperatur larutan asam maupun non asam.

Silakan hubungi:

PT. Rekayasa Plating untuk konsultasi maupun order perlengkapan plating.

Dokumentasi PT. Rekayasa Plating dalam aktivitas training



Cuplikan kegiatan training elektroplating yang diselenggarakan oleh PT. Rekayasa Plating :
1. In house training nikel plating dan plating pada stainless steel - peserta dari Karawang.
2. Hard chrome - peserta dari Bandung.
3. Through hole PCB - peserta dari Jogjakarta.
4. Anodizing & coloring aluminium - peserta dari Tangerang.
5. Decorative chrome (nickel chrome plating) - peserta dari Purwakarta.
6. Pelapisan logam pada bahan non konduktor - peserta dari Palembang.
7. Pelapisan emas pada bahan pewter - peserta dari Bangka.
8. Zinc plating & passivasi - peserta dari Bekasi.
9. Copper plating - peserta dari Jakarta.

Untuk informasi program training elektroplating
dan silabusnya dapat menghubungi  PT. Rekayasa Plating
Atau klik :

http://www.rekayasaplating.co.id/Page-ProgramTraining/ untuk info umum seputar program training elektroplating.
http://www.rekayasaplating.co.id/TingkatDasar/ untuk pilihan program training elektroplating tingkat dasar.
http://www.rekayasaplating.co.id/TingkatLanjut/ untuk pilihan program training elektroplating tingkat lanjut.

Jumat, 06 Mei 2011

Proses anodizing & coloring aluminium


Anodizing aluminium adalah proses perubahan permukaan aluminium menjadi aluminium oksida (Al2O3) dimana benda kerja berbahan aluminium tersebut diposisikan sebagai anoda (kebalikan dari skema bak elektroplating).
NB: TIDAK SEMUA JENIS ALUMINIUM DAPAT DI-ANODIZE.

Beberapa alasan dilakukannya anodize aluminium:
1. Meningkatkan ketahanan korosi.
2. Meningkatkan daya lekat (adhesi) cat.
3. Isolator listrik.
4. Meningkatkan ketahanan terhadap aus.
5. Dekoratif.
Gambar struktur lapisan anodizing.


Contoh produk anodizing aluminium dapat ditemui pada:
1. Produk aluminium ekstrusi yang digunakan untuk etalase maupun konstruksi bangunan/ arsitektur (misalnya: jendela dan pintu)
2. Label
3. Kartu nama
4. Assessoris otomotif
5. Komponen sepeda 
6. Komponen pesawat 
7. Komponen elektronik
8. Cassing 
9. Heat sink (penyerap panas), dll.

Berikut adalah skema variasi tahapan proses anodizing aluminium yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Perlengkapan standar untuk proses anodizing aluminium adalah:
1. Tangki
2. Cooler
3. Power supply DC
4. Katoda

Sedangkan untuk bahan kimia yang dibutuhkan adalah:
1. Larutan cleaning aluminium.
2. Larutan deoxidasi aluminium.
3. Larutan chemical polish aluminium (untuk mengkilapkan aluminium secara kimiawi).
3. Larutan alkaline etching (untuk hasil semi bright).
4. Larutan desmut (untuk hasil semi bright).
5. Larutan anodizing.
6. Larutan pewarna.
7. Larutan sealing.

Silakan hubungi:
PT. Rekayasa Plating untuk konsultasi, order bahan kimia maupun perlengkapan plating.
Atau klik:
http://www.rekayasaplating.co.id/BasicTraining/DasarProsesAnodizingColoringAluminium/ untuk info training dasar anodizing & coloring aluminium.
http://www.rekayasaplating.co.id/TingkatLanjut/ProsesAnodizingColoringAluminium/ untuk info training lanjut anodizing & coloring aluminium.